6 Alasan T-shirt Selalu di Sukai Oleh Banyak Masyarakat Tahukah Mercholic kaus atau T-shirt awalnya digunakan sebagai pakaian dalam tentara Inggris dan Amerika pada abad 19 sampai awal abad 20. Asal muasal nama inggrisnya, T-shirt, tidak diketahui secara pasti. Teori yang paling umum diterima adalah nama T-shirt berasal dari bentuknya yang menyerupai huruf “T”, atau di karenakan pasukan militer sering menggunakan pakaian jenis ini sebagai “training shirt” Pada saat itu masyarakat umum belum mengenal penggunaaan kaus atau T-shirt dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, para tentara yang menggunakan kaus oblong tanpa desain ini pun hanya menggunakannya ketika udara panas atau aktivitas-aktivitas yang tidak menggunakan seragam. Ketika itu warna dan modelnya itu-itu saja. Maksudnya, benda itu berwarna putih, dan belum ada variasi ukuran, kerah dan lingkar lengan Kaus kemudian mulai popular sewaktu dipakai oleh Marlon Brando pada tahun 1947, yaitu ketika ia memerankan tokoh Stanley Kowalsky dalam pentas teater dengan lakon “A Street Named Desire” karya Tenesse William di Broadway, Amerika Serikat. T-shirt berwarna abu-abu yang dikenakannya begitu pas dan lekat di tubuh Brando, serta sesuai dengan karakter tokoh yang diperankannya. Demam kaus menjamur ke seluruh benua Amerika dan Eropa juga terjadi sekitar tahun 1961. Apalagi ketika aktor James Dean mengenakan kaus oblong dalam film “Rebel Without A Cause”. Perlahan tapi pasti, kaus mulai menjadi bagian dari busana keseharian yang tidak hanya dipakai untuk pakaian dalam, tetapi juga menjadi pakaian luaran. Pada pertengahan tahun 50-an, kaus sudah mulai menjadi bagian bagian dari dunia fashion. Namun baru pada tahun 60-an ketika kaum hippies mulai merajai dunia. Semenjak saat itu kaus berevolusi secara total. Pelaku bisnis menyadari bahwa kaus dapat menjadi media promosi yang amat efektif serta efisien. Kaus saat ini memiliki value melebihi fungsi dasarnya. Kaus dari sisi fungsi dan desain tidak hanya menjadi kebutuhan sandang saja. Kaus ikut berkembang, seiring dengan perkembangan manusia dan juga teknologi. Apa yang membuat fashion item yang satu ini selalu memiliki penggemar? berikut alasan-alasannya yang berhasil Merchandiso rangkum. 1. Kaos itu simple Bentuk kaos itu biasanya simple. Tidak banyak berubah. Biasanya perubahannya terdapat di bagian leher dan lengan. Kaus paling standar memiliki lubang leher berbentuk O. Sekarang ini berkembang, ada yang disebut dengan V-neck, U-Neck, Y-Neck, dan Turtleneck Begitu pun dengan bagian lengan, kaus yang dahulu identik dengan lengan pendek, saat ini variasinya beragam, da lengan tiga perempat dan panjang. Bahkan beberapa desainer dan juga produsen baju juga membuat kaus dengan lengan lonceng, puff, hingga lengan kimono. 2. Kaus itu.. stylish..! Kaus bisa digunakan dalam berbagai kegiatan. Dari olahraga, bermain, nongkrong, ke kampus, kerja, dan santai bersama keluarga. Kaus juga mudah untuk dipadu padankan. Untuk kegiatan sehari-hari, Mercholic bisa padankan dengan jeans dan sneakers. Ingin terlihat playful? Kenakan kaus yang dipadu padankan dengan overall denim dan bucket hat. Bagi wanita yang ingin terlihat feminim tapi tidak terlalu “berlebihan” kaus bisa dipadukan dengan rok lipit dan juga legging. Atau jika ingin terlihat semi formal, kenakan blazer dan pakai heels favoritmu untuk wanita atau boots untuk pria. Dijamin penampilan Mercholic akan terlihat stylish! Wah banyak ya padu padan menggunakan kaus. 3. Kaus itu..nyaman. Bahan yang biasanya digunakan untuk kaus biasanya bahan-bahan yang nyaman untuk dikenakan. Kenali lima jenis bahan kaus di bawah ini sebelum Mercholic membeli. Ada cotton combed yang paling banyak digunakan untuk kaus, ada lagi polyester, spandek, viscose atau rayon, dan chief value cotton (CVC). CVC adalah jenis kain yang terbuat dari campuran polyester dan cotton. Tapi, unsur cotton di dalamnya lebih banyak. Dari bahan-bahan kaus ini CVC merupakan bahan yang paling unggul karena dapat dapat menyerap keringat, serta memiliki daya tahan yang lebih lama. Selain itu CVC juga tidak mudah luntur dan kusut saat dicuci 4. Kaus mudah didapat di pasaran Mengapa banyak orang yang memilih membeli kaus dibandingkan fashion item lainnya adalah tidak lain dan tidak bukan karena kaus banyak dijual di pasaran. Alhasil tidak sulit untuk mendapatkannya dan tidak perlu jauh-jauh pergi ke toko tertentu hanya untuk membeli kaus. 5. Harga kaus biasanya lebih terjangkau Dari segi harga, kaus biasanya dijual dengan harga yang masuk akal dan tidak akan mengosongkan dompet Mercholic atau budget perusahaan walau dibeli dalam jumlah banyak. 6. Cocok dikenakan oleh siapa saja Kaus bisa digunakan oleh siapa saja, anak-anak hingga orang dewasa, laki-laki maupun perempuan. Tokoh-tokoh kenamaan seperti Mark Zuckerberg menjelaskan bahwa dia merasa beruntung bisa melayani miliaran orang dan tidak ingin menghabiskan waktunya untuk hal-hal yang tidak efisien. Ia tidak ingin menghabiskan waktu terlalu lama untuk bercermin dan memilih pakaian yang dikenakan setiap harinya. Oleh karena itu Mark memilih kaus abu-abu dan sneakers sebagai outfit andalannya setiap hari. Hal yang sama juga dilakukan oleh mendiang Steve Jobs yang identik dengan kaus hitamnya. Ya dengan berbagai alasan ini kaus merupakan media promosi yang tepat sebagai souvenir. Murah, mudah didapat, dan fungsional. Pesanlah kaus untuk keperluan promosi kamu di Merchandiso yang sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun, melayani lebih dari 750 perusahaan, dan lebih dari 500.000 merchandise. Kelebihan lainnya memesan di Merchandiso adalah kamu dapat custom kaus atau media promosi lainnya benar-benar sesuai dengan keinginan kamu baik dari segi model maupun desain. Jadi tunggu apalagi Mercholic? Hubungi Customer Service kami untuk pertanyaan lebih lanjut ya.