
Kenali Bahan Isi dan Pelapis Luar Bantal Lehermu
Kalian termasuk tim suka jalan-jalan atau diam di rumah aja? Buat kalian yang suka jalan-jalan, apalagi destinasinya cukup jauh pasti tidak asing dengan bantal leher. Benda empuk satu ini merupakan terobosan yang sangat bermanfaat bagi para traveler. Bantal leher memiliki volume yang lebih kecil daripada bantal tidur pada umumnya. Selain itu, pemakaian bantal leher terbilang cukup praktis. Sesuai namanya, cara menggunakan bantal ini cukup dengan melingkarkannya pada leher dan kalian sudah bisa tidur dengan nyaman. Tapi, pernahkah kalian mencari tahu bahan apa yang membuat bantal leher tersebut terasa nyaman? Yuk, intip beberapa bahan yang bisa dijadikan isi bantal leher!
· Busa
Bahan ini merupakan pengganti pertama kapuk sebagai isian bantal. Dahulu, bantal biasanya diisi dengan kapuk karena sifatnya yang mudah kembali ke bentuk semula setelah dijemur di bawah sinar matahari. Namun, karena bantal dengan bahan kapuk mudah lembap dan berdebu, lama-kelamaan bahan kapuk mulai digantikan oleh bahan busa. Bahan busa sendiri lebih ringan daripada bahan kapuk. Tentu kalian tidak mau, dong, kalau bantal leher kalian berat untuk di bawa? Selain itu, bahan busa lebih mudah menyesuaikan bentuk leher dan kepala. Jadi, pengguna bantal leher dengan isi busa tidak perlu takut bantalnya terasa tidak pas saat dipakai.

Kekurangan dari bahan busa sebagai isi bantal leher terletak pada rasa panas yang sering dikeluhkan oleh penggunanya. Selain itu, pada saat perjalanan kepala kita akan cenderung bergerak ke segala arah akibat dari guncangan. Menggunakan busa sebagai isi bantal leher dinilai tidak mampu menopang leher dan kepala dengan baik karena bentuknya yang mudah berubah. Hal ini tentu dapat menyebabkan ketegangan pada otot leher, apalagi jika kita bepergian jauh
· Dakron
Di antara kalian ada yang memiliki masalah saluran pernapasan? Bagi kalian yang memiliki masalah tersebut, kalian dapat mencoba membeli bantal leher yang berisi dakron. Tak jauh berbeda dengan bahan busa, daktron sebagai bahan isi bantal leher bersifat ringan dan tidak mudah menyerap debu. Bahan ini juga tidak mudah menyerap air yang dapat memicu kelembapan. Bagi orang-orang yang memiliki masalah pernapasan, kelembapan dan debu tentu merupakan hal yang harus dihindari, bukan? Selain itu, bantal yang berisi dakron mudah kembali ke bentuk asalnya setelah dipakai walau dalam jangka waktu yang lama.

· Memory Foam
Jangan berpikir bahwa ini adalah salah satu teknologi canggih yang dijadikan sebagai isian bantal. Bahan isi bantal leher satu ini masih bersaudara dengan bahan busa karena terbuat dari salah satu jenis busa yang bernama polyurethane. Disebut sebagai memory foam karena bahan ini membutuhkan waktu sedikit lebih lama daripada busa untuk kembali ke bentuk semula setelah digunakan. Namun, dengan sifat ini, menggunakan memory foam sebagai bahan isi bantal leher yang berisi akan lebih terasa nyaman dan dapat menyokong dengan lebih baik daripada bahan busa.
Sayangnya memory foam terasa terlalu keras bagi sebagian orang. Hal ini disebabkan oleh tekstur memory foam yang cenderung lebih padat daripada bus. Sehingga bahan isi bantal leher satu ini tidak dapat mengikuti bentuk leher dan kepala sebaik bahan busa.
· Butiran Styrofoam
Mungkin butiran styrofoam cukup familiar untuk dijadikan sebagai bahan isi bantal leher bagi sebagian orang, mengingat sebuah toko menggunakan butiran Styrofoam sebagai bahan isi dari bantal leher yang kemudian menjadi salah satu produk unggulan toko tersebut. Karena bahan ini berbentuk butiran, tentu akan membuat bantal leher lebih mudah menyesuaikan posisi leher dan kepala ketika dikenakan. Tingkat kenyamanannya juga tak kalah bila dibandingkan dengan tiga bahan sebelumnya.
Yang menjadi kekurangan dari penggunaan butiran Styrofoam sebagai bahan isi dari bantal leher ini adalah bunyinya yang cukup berisik. Bentuknya yang berupa butiran membuatnya mudah bergerak dan bergesekan satu sama lain hingga tercipta suara yang bagi sebagian orang cenderung berisik dan menimbulkan ketidaknyamanan,

· Udara
Kalian tidak salah baca judulnya, kok. Memang ada beberapa bantal leher yang menggunakan udara sebagai bahan isiannya. Jika diisi dengan jumlah yang tepat, udara sebagai bahan isi bantal leher akan menciptakan struktur yang kuat ketika digunakan. Keunggulan lainnya yakni udara sebagai bahan isi bantal leher juga tidak akan menimbulkan suara yang dapat mengganggu kenyamanan tidur. Penyimpanannya pun mudah karena setelah digunakan, udara di dalam bantal dapat dengan mudah dikeluarkan lalu bantal dapat dilipat dan disimpan di dalam tas.

Nah, sekarang kalian sudah lebih mengerti tentang berbagai macam bahan isi bantal leher, kan? Ada lagi, nih, satu bagian penyusun bantal leher yang tidak boleh kalian remehkan juga. Bagian tersebut adalah pelapis luar dari bantal leher. Selain memperhatikan motif dan warna yang menarik, kalian juga perlu mempertimbangkan bahan yang digunakan untuk melapisi bagian luar bantal leher kalian. Kira-kira, apa saja bahan tersebut? Berikut penjelasannya!
· Poliester
Bahan pelapis luar bantal leher satu ini juga dapat disebut sebagai kain sintesis. Hal ini disebabkan oleh pembuatannya yang melalui proses kimia. Menggunakan polyester sebagai pelapis luar bantal leher akan menguntungkan bagi kalian dengan sifatnya yang cenderung tidak mudah kusut dan cepat kering saat dijemur. Sayangnya, bahan ini memiliki tingkat penyerapan keringat yang rendah, sehingga harus sering dicuci agar tidak menimbulkan masalah pada kulit.

· Rayon
Bahan rayon terbuat dari serat hasil regenerasi selulosa. Biasanya, penggunaan rayon sebagai pelapis luar bantal leher akan menimbulkan kesan berkilau. Sama seperti bahan poliester, bahan rayon juga cenderung tidak mudah kusut. Selain itu, bahan rayon juga bersifat halus, lembut, dingin, dan memiliki daya serap keringat yang cukup baik.

· Fleece
Bahan ini merupakan salah satu jenis tekstil yang terkenal memiliki sifat yang hangat, lembut, dan sedikit berbulu di permukaannya. Selain itu, bahan ini juga memiliki sifat yang mudah kering dan mampu mempertahankan kalor pada tubuh bahkan dalam kondisi basah. Jadi, kalian tidak perlu khawatir akan hujan jika menggunakan fleece sebagai pelapis luar bantal leher kalian, ya.

· Velboa
Pernahkah kalian melihat boneka, bantal, atau selimut yang memiliki tekstur seperti bulu halus dan pendek? Nah, benda-benda yang kalian lihat itu dilapisi dengan kain yang bernama Velboa. Menggunakan velboa sebagai pelapis bantal leher akan membuat penggunanya merasa nyaman karena teksturnya yang lembut. Bahan pelapis luar bantal leher satu ini memiliki kesamaan dengan jenis yelvo. Namun, jenis yelvo memiliki bulu yang lebih pendek dan tekstur yang lebih licin. Kelemahan velboa jika digunakan sebagai pelapis luar bantal leher kalian adalah dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna yang memiliki masalah pernapasan.

· Nylex
Berbeda dengan jenis pelapis yang sebelumnya, jika menggunakan kain nylex sebagai pelapis luar, maka bantal leher kalian akan memiliki permukaan yang cenderung kasar. Sekilas bahan ini memiliki kemiripan dengan kain flannel, hanya saja memiliki ketebalan yang lebih tipis dan tidak berbulu. Sifat ini meningkatkan daya simpan kain apabila digunakan sebagai pelapis bantal leher kalian.

Nah, itu tadi informasi mengenai isi dan lapisan luar bantal leher yang perlu kalian ketahui. Ternyata, bantal leher dapat dibuat dari berbagai macam bahan baik, untuk isi maupun lapisan luarnya, ya? Apakah kalian mulai tertarik untuk membeli lebih banyak bantal leher? Kalian bisa coba memesan bantal leher di Merchandiso sesuai dengan keinginan kalian, lho! Tunggu apa lagi? Yuk, segera kunjungi laman web-nya!